Berapa Gaji yang Anda Harapkan?
Pertanyaan tentang gaji saat tes
wawancara sangat lazim dan sering ditanyakan oleh interviewer. Untuk pertama
kalinya saya pernah ditanyakan demikian saat wawancara kerja di sebuah lembaga
pendidikan Bahasa Inggris di Lhokseumawe. Mulanya pertanyaan yang diajukan
seingat saya seperti ini “Berapa besaran gaji Anda saat bekerja di perusahan
sebelumnya?, Jika Anda kami beri gaji lima ratus ribu perbulannya apakah Anda
mau?”. Atau Anda pernah ditanya “Jika Anda diterima bekerja di perusahaan ini
berapa gaji yang Anda harapkan?” , saya juga masih bingung untuk menjawabnya
karena pertanyaan ini baru pertama kali di ajukan selama beberapa kali
mengikuti proses interview.
Pertanyaan wawancara kerja mengenai besaran gaji, sekilas memang nampak mudah dijawab,
tetapi tahukan Anda ketika jawaban yang kita berikan tidak tepat? Jawaban yang
salah menimbulkan penilaian negatif terhadap diri kita, inilah salah satu
penyebab banyak calon karyawan di tolak/ tidak lulus.
Baca Juga : Cara dan Solusi Menjawab Soal Psikotes Hitungan.
Cara Menghindari Kesalahan Saat Negosiasi Gaji.
Setiap orang menyukai tawaran
pekerjaan, namun hanya sedikit orang yang menyukai tahapan negosiasi gaji.
Dengan penuh kekhawatiran Anda akan meminta terlalu banyak atau terlalu
sedikit, interviewer akan menganggap rendah kualifikasi kita, atau tidak tahu
bagaimana menilai tawaran mereka.
Sebenarnya negosiasi gaji tidak
terlalu menyulitkan asal Anda mau menghindari beberapa kesalahan berikut ini:
1. Tidak siap
Pada kondisi tertentu hampir
kebanyakan perusahaan bertanya mengenai besaran/kisaran gaji yang Anda cari.
Mungkin pertanyaan ini muncul saat mereka pertama kali menelpon Anda, Jika Anda
tidak siap menjawabnya interviwer menganggap kualifikasi Anda rendah.
2. Biarkan perusahaan
menawarkan gaji berdasarkan gaji Anda sebelumnya
Tujuannya agar perusahaan bisa
mencari tahu besaran gaji yang sesuai bagi Anda, usahakan agar pewawancara
tidak mengetahui sejarah gaji Anda, jika tidak mampu untuk melakukannya beri
alasan bahwa Anda mematok nilai rendah pada gaji sebelumnya karena Anda menaruh
kepedulian besar pada pekerjaan yang sedang Anda lamar.
3. Berbohong tentang gaji
sebelumnya
Kebanyakan pencari kerja
mengatakan saat ini mendapat gaji lebih besar dari yang sebenarnya didapat.
Cara seperti itu tidak akan membuat perusahaan memberi gaji yang lebih banyak,
berhati-hatilah hal ini dapat menjadi bumerang karena perusahaan akan
memverifikasi sejarah gaji Anda.
Carilah referensi besaran gaji
Anda di website pencarian kerja seperti jobstreet.co.id dan sebagainya.
4. Bermain-main
Jika Anda menolak menjawab berapa
besar gaji yang Anda inginkan bisa jadi perusahaan akan beralih ke kandidat
berikutnya. Selama Anda ramah dan profesional, pihak perusahaan tidak akan
menarik kembali tawaran pekerjaan hanya karena Anda menegosiasikan gaji.
5. Tidak mempertimbangkan
faktor lain di luar gaji
Setiap kita memiliki standar
tersendiri dan tidak akan mau menerima gaji kecil, tetapi kesalahan yang kerap
dilakukan adalah karena tidak mempertimbangkan fasilitas di luar gaji, misalnya
dana pensiun, asuransi kesehatan, dll. Bermacam tunjangan yang diberikan akan
menghemat pos pengeluaran Anda.
Hal Perlu Di Perhatikan
Kandidat belum berpengalaman
sebaiknya jangan menanyakan nilai gaji yang diminta. Fresh graduate tidak puya
nilai jual. Sebesar apapun kompetensinya, tetap saja belum pernah
diimplementasikan di dunia kerja. Belum pernah diketahui berapa besar
kontribusinya di dunia kerja. Jadi jangan sampai menyampaikan nilai gaji yang
dinginkan.
Lalu bagaimana jika ada
pertanyaan berapa gaji yang diminta? “Jawab saja: Saya yakin perusahaan akan
memberikan yang terbaik kepada saya ketika saya memberikan kontribusi terbaik
pada perusahaan.
Tetapi biasanya di sini kandidat
terjebak karena dipaksa menyebutkan nilai gaji. Di sinilah kandidat perlu
mengetahui standardisasi gaji di daerah. Misalnya untuk lulusan SMA di
Jabodetabek Rp 1,3 juta ke atas (sesuai UMP), D-3 Rp 1,5 juta ke atas, dan S-1
adalah Rp 1,8 juta ke atas.
Kandidat juga perlu memahami
profile company perusahaan, karena ada perusahaan yang memang memberikan gaji
tinggi dan ada yang memang standar gajinya kecil.
Bagi Anda yang akan melakukan interview kerja dapat melakukan Teknik Publik Speaking untuk membuat motivasi anda lebih tinggi.